Duniaperfilman Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang perfilman internasional. Sebuah film berjudul "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" besutan sutradara Mouly Surya, lolos seleksi untuk diputar di Festival Film Cannes 2017.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih sebagai film yang mewakili Indonesia pada perhelatan Academy Awards 2019 dan akan bersaing dengan deretan film lainnya untuk menyabet penghargaan kategori Best Foreign Languange. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Seleksi Oscar 2019 untuk Indonesia, Christine Hakim di Jakarta, Selasa BacaJuga: Nonton Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Sebuah Kritik Pedas Terhadap Realita yang Menimpa Para Perempuan Korban Rudapaksa Pasalnya drama korea yang satu ini bisa dibilang menyuguhkan cerita yang cukup menyentuh hati, terutama untuk masyarakat luas.. Berangkat dari kisah beberapa dokter yang mengabdikan dirinya untuk menjadi relawan dalam sebuah bencana alam di Seoul FilmIndonesia berikut ini enggak terkenal di negeri sendiri tapi banjir penghargaan di festival film internasional. Bagaimana menurut lo? Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) segala prestasi tersebut enggak bikin penonton tergerak buat beli karcis dan nonton film ini. Film ini cuma sekitar 100.000 penonton. MarlinaSi Pembunuh dalam Empat Babak (2017)Empat Babak Film (Sumber: Olahan Penulis)Rilis pada 16 November 2017. film ini dinyatakan telah berperan penting dalam proses pembentukan kehidupan sosial dan multikultural di Indonesia. Mendapatkan apresiasi dari publik Australia saat pemutaran film, keindahan sabana Sumba, NTT, telah berhasilUntukdownload drama korea The Bride of Habaek sub indo batch, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut: Buka situs drakorindo.cc. Cari drama The Bride of Habaek. Pilih link download yang tersedia. Tunggu proses download selesai. Ekstrak file yang telah didownload. Tonton drama The Bride of Habaek dengan bahasa Indonesia yang sudah disediakan.
Penelitianini bertujuan untuk melihat nilai feminisme terhadap film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Film ini mendeskripsikan aksi perlawanan perempuan untuk mendobrak budaya partiarki dan relasi kuasa di antara perempuan dan laki-laki yang timpang. Film karya sutradara Mouly Surya berhasil membuktikan bahwa perempuan bukan manusia yang 89amC9a.